"Mengenal Mekanisme Pertahanan Diri: Antara Perlindungan Psikologis dan Hambatan Emosional"
""
Maslinda Nikmatus...
Jum, 21 Feb 2025
Mekanisme pertahanan diri adalah strategi psikologis yang digunakan seseorang untuk melindungi diri dari kecemasan dan tekanan yang sulit dihadapi, baik secara sadar maupun tidak sadar. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh Sigmund Freud dalam teori psikoanalisisnya. Freud menjelaskan bahwa mekanisme ini membantu individu menekan dorongan id yang tidak dapat diterima serta menghadapi tekanan superego terhadap ego agar kecemasan dapat dikurangi.
Namun, mekanisme pertahanan diri bisa menjadi masalah jika digunakan secara berlebihan atau tidak disadari, karena dapat menyebabkan perilaku maladaptif yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Seseorang sering merasa insecure dalam pergaulannya karena takut orang lain membicarakan kekurangannya. Ketika melihat temannya bercanda dengan orang lain, ia langsung berpikir bahwa mereka sedang menjelek-jelekkan dirinya. Ini adalah contoh proyeksi, di mana seseorang memindahkan ketakutan dan ketidakamanannya sendiri kepada orang lain.
Jika terus dibiarkan, proyeksi ini dapat merusak hubungan sosialnya karena ia akan mudah merasa tersinggung dan menjauh dari teman-temannya. Dalam kasus ini, seseorang bisa mencoba mengembangkan kesadaran diri dan melatih pola pikir positif agar tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain.
Mekanisme pertahanan diri memiliki berbagai bentuk, beberapa di antaranya bisa berdampak positif, sementara yang lain bisa menjadi hambatan dalam kehidupan. Mekanisme yang kurang sehat seperti penolakan terhadap kenyataan yang sulit dihadapi, bertindak seperti anak kecil sebagai bentuk pelarian dari tekanan, serta menyalahkan orang lain atas perasaan atau kesalahan diri sendiri dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Sebaliknya, mekanisme yang lebih sehat seperti mengalihkan energi negatif ke kegiatan yang lebih produktif, menggunakan pemikiran logis untuk memahami dan menerima situasi, serta mengubah dorongan yang negatif menjadi perilaku positif dapat membantu seseorang dalam menghadapi tekanan secara lebih adaptif.
Mekanisme pertahanan diri merupakan bagian alami dari kehidupan manusia yang berfungsi sebagai pelindung dari tekanan psikologis. Namun, penting bagi kita untuk mengenali kapan mekanisme ini justru menjadi hambatan dalam kehidupan. Dengan memahami mekanisme pertahanan diri, kita dapat lebih bijak dalam menghadapinya dan menggunakannya dengan cara yang lebih adaptif serta sehat.
Memahami aspek psikologis ini tidak hanya membantu dalam mengelola stres, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan sosial dan profesional. Maka, mari kita lebih sadar terhadap bagaimana kita bereaksi terhadap tekanan dan mencari cara terbaik untuk menghadapinya secara sehat.
Sumber Jurnal:
W. S. H. (2018). MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH SENTRAL DALAM ANTOLOGI CERPEN “CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK” KARYA DJENAR MAESA AYU (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA). PEKA, 4(2), 164–170. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/2747
Baca Artikel Lain
Mengungkap Manfaat Hipnoterapi: Solusi M...
Sab, 01 Feb 2025
Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah metode terapi yang menggunakan teknik hipnosis untuk membantu seseorang mencapai ...
Dampak Kecemasan Berlebihan pada Kesehat...
Sab, 01 Feb 2025
Mental Health
Kecemasan adalah emosi manusiawi yang wajar. Namun, ketika kecemasan muncul secara berlebihan dan ti...
Merawat Kesehatan Mental: Kenali Diri, H...
Kam, 20 Feb 2025
Mental Health
Pada 10 Oktober 2024, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day....
"Mengenal Mekanisme Pertahanan Diri: Ant...
Jum, 21 Feb 2025
Mental Health
Mekanisme pertahanan diri adalah strategi psikologis yang digunakan seseorang untuk melindungi diri ...
Hipnoterapi: Ilmu Dahsyat untuk Mengubah...
Sab, 22 Feb 2025
Hipnoterapi
Hipnoterapi: Ilmu Dahsyat untuk Mengubah Hidup dalam Sekejap!Hipnoterapi adalah teknik yang memanfaa...